Selasa, 26 Agustus 2014

Studi Kasus Pemodelan Perangkat Lunak

03.18 Posted by Irfan No comments
1. MODEL WATERFALL

          Tuan X adalah General Manager A Company, sebuah perusahaan perkapalan yang berbasis di Singapura. Sebagai perusahaan UKM muda yang terus berkembang, Tuan X menginvestasikan sebagian modal perusahaan untuk promosi di media cetak dan elektronik, serta melatih kemampuan karyawan melalui berbagai kursus. Untuk mendukung kerja karyawan, A Company menggunakan komputer dasar (Basic PC) yang dilengkapi dengan office software. Seperti kebanyakan UKM lainnya, A Company juga memiliki akses internet yang hanya dapat digunakan secara terbatas di beberapa PC. A Company memiliki satu buah email resmi yang masih menggunakan domain dari ISP (Internet Service Provider). Untuk komunikasi dilingkungan karyawan, mereka menggunakan fasilitas email gratis yang banyak tersedia di internet. Email gratis ini kadang juga digunakan untuk berkomunikasi dengan supplier dan pelanggan.
           Sebagai perusahaan UKM yang terus berkembang cepat, Tuan X mulai berfikir untuk mengembangkan A Company lebih professional. Harapan Tuan X, calon pelanggan potensial, pelanggan, supplier dan karyawan lebih mengenal A Company. Disisi lain, ia juga berharap agar cara yang digunakan lebih efisien, hemat biaya, tetapi menampilkan sosok perusahaan yang meyakinkan atau bonafit. Tuan X meyakini, bahwa berkomunikasi menggunakan alamat email atau domain sendiri; promosi melalui website sendiri; data yang terintegrasi dan dapat diakses disemua komputer perusahaan akan dapat membawa perusahaan menjadi lebih profesional.
          A Company tidak memiliki departemen khusus untuk menangani TI. Untuk mewujudkan keinginannya, Tuan X meminta bantuan perusahaan khusus TI. Implementasi TI dikerjakan oleh perusahaan TI (sebagai pemenang tender) dalam jangka waktu kontrak 1 tahun, Dalam proses implementasi, Tuan X menyerahkan tugas dan tanggung-jawab kepada bawahannya. Semua karyawan dilibatkan dalam pertemuan dan diskusi dengan perusahaan pembangun TI. Dari waktu kontrak 1 tahun yang disepakati, TI yang bisa diimplementasikan adalah pembangunan jaringan komputer, akses internet, email, dan pembangunan data terpusat. Sedangkan untuk website belum bisa dikerjakan sepenuhnya karena sebagian besar waktu yang tersedia habis digunakan untuk menyatukan keinginan para pihak yang terkait dalam implementasi.
          Meskipun demikian, sistem yang dibangun mulai dirasakan manfaatnya oleh A Company. Komunikasi melalui email mulai dapat dilakukan karyawan dengan supplier dan pelanggan. Pengambilan keputusan sudah mulai bisa dilakukan dengan cepat karena data yang diperlukan sudah terpusat. Tuan X juga merasakan terjadinya penghematan dalam penggunaan kertas dan alat tulis, karena perusahaan mulai menerapkan e-document. Namun demikian, kepuasan Tuan X tidak bertahan lama, karena sistem TI mulai menimbulkan masalah. Hal itu misalnya terjadi pada email yang mengalami over quota dan dibanjiri virus, sehingga komunikasi perusahaan dengan pelanggan menjadi terputus dan komputer perusahaan menjadi rusak.
          Hal yang terjadi tidak hanya membuat kerjaan perusahaan menjadi terganggu, tetapi berbagai peluang bisnis menjadi hilang. Citra perusahaan dimana supplier dan pelanggan menjadi berubah dan A Company harus menanggung kerugian investasi.
Tuan X baru menyadari bahwa implementasi TI yang dilakukan belum memberikan hasil positif secara keseluruhan kepada perusahaannya. Ditambah lagi ia harus menyiapkan budget tambahan untuk memperbaiki sistem jaringan yang rusak. Kekecewaan Tuan X bertambah ketika budget yang diusulkan dalam proposal implementasi tidak termasuk biaya perawatan. Tuan X akhirnya memutuskan untuk menghentikan proyek pengerjaan website, karena TI yang sudah diimplementasikan merugikan perusahaan dan menghabiskan budget yang sudah dialokasikan sebelum keseluruhan proyek selesai dilaksanakan.
2. MODEL SPIRAL
          Dinas Pekerjaan Umum Kota Sawahlunto merupakan salah satu badan publik yang mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintah daerah di bidang pekerjaan umum yang meliputi bina marga, pengairan, cipta karya dan tata ruang. Dalam menjalankan tugas tersebut Dinas Pekerjaan Umum Kota Sawahlunto juga mempunyai fungsi memberikan pelayanan umum di bidang pekerjaan umum (Perda Kota Sawahlunto No 19, 2010:4). Pelayanan umum yang diberikan yaitu layanan perizinan (Izin usaha jasa konstruksi dan izin mendirikan bangunan) dan layanan pengaduan masyarakat tentang sarana dan prasarana lingkungan (Layanan pengaduan lampu jalan, layanan jalan rusak dan jembatan rusak). Disamping mempunyai fungsi memberikan layanan umum, Dinas Pekerjaan Umum Kota Sawahlunto juga melakukan pembinaan dan pelaksanaan tugas pembangunan
Kota Sawahlunto.
           Berdasarkan hasil survei dan wawancara yang peneliti lakukan pada Dinas Pekerjaan Umum Kota Sawahlunto pada bulan Desember tahun Dua Ribu Dua Belas, didapatkan informasi, pencarian informasi layanan IUJK sangat sulit, Proses layanan yang dirasa terlalu berbelit-belit dan tidak ada kejelasan dari proses pertama keproses
beriuktnya dan waktu pengurusan IUJK rata-rata enam hari kerja. Kondisi seperti ini menjadi hambatan bagi stakehoder dalam pelayanan IUJK, sedangkan di beberapa Kabupaten/Kota di Indonesia, Layanan izin usaha jasa konstruksi telah memanfaatkan media website, Pemerintahan Kabupaten Tanah Bumbu, Kabupaten Kerinci, dan Kabupaten Bogor.
          Berdasarkan permasalahan di atas dan kemajuan teknologi informasi dalam memberikan layanan baik saat ini, maka perlu mengembangkan sistem informasi pelayanan perizinan usaha jasa konstruksi berbasis web pada Dinas Pekerjaan Umum Kota Sawahlunto yang dapat memberikan pelayanan yang efektif dan efisien. Pelayanan ini diharapkan bisa diakses oleh masyarakat dimana saja dan kapan saja. Kontraktor dapat melihat persyaratan pengurusan perizinan usaha jasa konstruksi, melakukan pendaftaran dan mendapatkan jadwal validasi secara online. Kontraktor hanya tinggal membawa kelengkapan persyaratan disaat menjemput sertifakat IUJK.
          Pengembangan sistem informasi pada Dinas Pekerjaan Umum Kota Sawahlunto memilih menggunakan metoda spiral. Model Spiral, merupakan model pengembangan system yang digambarkan berupa spiral. Setiap untaian pada pada spiral menunjukkan fase software process. Model ini merupakan perbaikan dari model waterfall dan prototype.
Pengembangan Sistem Informasi Pelayanan Perizinan Usaha Jasa Konstruksi berbasis Web pada Dinas Pekerjaan Umum Kota Sawahlunto merupakan penelitian pengembangan. Model pengambangan yang akan dikembangkan berupa model prosedural yang bersifat deskriptif, dengan menunjukan langkah-langkah yang harus diikuti untuk menghasilkan
produk. Pembangunan sistem informasi IUJK menggunakan metode Spiral. Adapun tahaptahap pengembangan sistem dengan metode Spiral, yaitu Customer Communication,Risk AnalysisEngineeringConstruction and Release, dan Customer Evaluation.

3. MODEL EVOLUTIONARY

         Proyek SITINA(1) dimulai dengan kebutuhan terhadap suatu sistem EDM utilitas (1) yang harus melalukan pemantauan dengan mudah, benar-benar otomatis,pada pembangkit listrik tenaga air [1]. Tujuan utama adalah untuk mengembangkan aplikasi dengan biaya rendah yang memungkinkan dewan direksi untuk memonitor pembangkit listrik tersebut dan mengambil data statistik pada produksi mereka.
          Hal ini tidak dalam melingkupi penjelasan rinci tentang SITINA [2]. Namun, seperti yang dapat kita lihat dari akhir arsitektur umum pada Gambar 1, kita berhadapan dengan sistem yang kompleks dengan SCADA/EMS2 yang terbentuk dari penggunaan banyak teknologi dari beberapa produk-produk perangkat lunak yang berbeda.
 Sebelum memulai proyek kami memutuskan untuk memilih subset yang sesuai dari perangkat lunak dengan rekayasa metode dan teknik terkenal dan mapan. Agar sistem yang dibuat sesuai harapan dan dapat membantu dalam mencapai semua keinginan pengguna dan juga dapat digunakan dengan sukses dalam konteks organisasi di mana SITINA akan digunakan. Hal tersebut merupakan tujuan penelitian kami untuk belajar dan mengevaluasi kemampuan mereka untuk meningkatkan proses pembangunan dan membantu dalam memecahkan masalah yang akan timbul. Awalnya kami menganggap masalah berikut yang harus dipertimbangkan dalam memilih model referensi dan metode:
- Mempertahankan kepuasan pengguna dengan memungkinkan sistem untuk beradaptasi dengan perubahan kebutuhan pengguna
- Mempertahankan kepuasan pengguna dalam hal kegunaan dari sistem dan waktu untuk menyebarkan
- Menambahkan nilai kepada Rekayasa Perangkat Lunak UKM yang digunakan untuk model hanya itu memproses [6]
- Kemampuan tim proyek, dalam pengembang tertentu, untuk belajar dan menggunakan model-model baru seperti, metode dan teknik;
- Adaptasi dari model, metode dan teknik untuk membangun sebuah sistem embedded.

          Dalam proses ini kita menggunakan apa yang kita sebut pendekatan Trojan-horse katalitik. Kami diperkenalkan di UKM model terkenal, metode dan alat-alat yang telah ditetapkan untuk beberapa waktu dan dapat diakses oleh praktisi biasa. Kami memiliki tidak digunakan atau dievaluasi metode yang maju dan teknik, yaitu pada pendekatan berorientasi objek. Meskipun mereka memainkan Peran besar pada disiplin rekayasa perangkat lunak, mereka tidak dianggap alat utama untuk UKM biasa software Development Company atau praktisi. Mengikuti kebijakan yang sama, kami belum digunakan atau dievaluasi eksperimental atau canggih peralatan dan teknologi, seperti versi konfigurasi dan kontrol, metrik otomatis atau berorientasi obyek database. Beberapa alat dan teknik yang tidak tersedia bagi tim pengembangan, dan lain-lain akan diambil cukup banyak waktu atau sumber daya lain untuk menggunakan dan mengintegrasikan.

4. MODEL INCREMENTAL

       SMK Diponegoro Majenang merupakan salah satu instansi yang bergerakdalam bidang pendidikan khususnya kejuruan yang berdiri di bawah naungan LP. Ma’arif NU dan  beralamat di Jalan Raya Pahonjean Km. 02 Majenang Kab.Cilacap, Jawa Tengah 53257.  instansi ini memiliki 5 jurusan yang dapat dipiliholeh siswa antara lain: Multimedia, Teknik Kendaraan Ringan  Otomotif),Akuntansi, Administrasi Perkantoran, dan Pemasaran.

          Setelah penulis melakukan pengamatan terkait sistem penjurusan yangdigunakan di instansi tersebut dan dilakukan pertimbangan, penulis mendapatkan beberapa kesempatan untuk dapat merancang adanya sistem baru agar lebihmempermudah dalam menentukan minat jurusan siswa bila dibandingkan dengansistem sebelumnya.

           Kenyataan yang ada, dalam menentukan jurusan yang diminati oleh siswamasih dilakukan secara manual. Mereka perlu mengoreksi, mengakumulasi, danmempertimbangkan hasil penilaiannya satu persatu dari tiap siswa, sehingga akan membutuhkan waktu yang cukup lama dalam menghasilkan keputusan. Variabel penilaiannya pun tidak terlalu banyak dan terbatas pada nilai/kemampuan verbalsiswa, penilaian hanya berdasarkan pada hasil tes kompetensi mata pelajaran dan jurusan yang dipilih siswa. Oleh karena itu, hasil yang diperoleh pun masihkurang maksimal dan belum tepat sasaran. Belum lagi bila terdapat kesalahan datadan siswa meminta untuk berganti jurusan karena hasil yang diperoleh kurangsesuai dengan yang mereka harapkan, sejauh ini instansi tersebut masih belum menemukan solusi yang tepat untuk menyelesaikan permasalahan di atas.
          Berdasarkan masalah yang telah diuraikan pada bagian latar belakang diatas, beberapa hal yang akan diteliti pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Bagaimana perancangan aplikasi sistem pendukung keputusan untuk penentuan jurusan di SMK Diponegoro Majenang Cilacap? 
b.Bagaimana analisa dan hasil pengujian menggunakan metode Neuro-Fuzzy dalam aplikasi tersebut?
Dalam penelitian ini, metode yang akan digunakan dalam pengembangansistem adalah metode Incremental (Sommerville, 2003), antara lain:


  1.  Analisis dan Definisi Kebutuhan ( Requirements analysis and definition)Mengumpulkan kebutuhan secara lengkap kemudian dianalisis dandidefinisikan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh program yang akan dibangun.
  2. Desain Sistem dan Perangkat Lunak (System and software design) Membuat perancangan alir proses sistem dan antarmuka Perangkat lunak.
  3. Implementasi dan Pengujian Unit ( Implementation and unit testing ) Menerjemahkan desain program ke dalam kode-kode denganmenggunakan bahasa pemrograman yang sudah ditentukan dan dilakukan pengujian per unit program.
  4. Integrasi dan Pengujian Sistem ( Integration and system testing ) Penyatuan unit-unit program kemudian dilakukan pengujian secarakeseluruhan(system testing ).
  5. Pengoperasian dan Pemeliharaan (Operation and maintenance) Mengoperasikan program di lingkungannya dan melakukan pemeliharaan,seperti penyesuaian atau perubahan karena adaptasi dengan situasi sebenarnya.

5. MODEL PROTOTYPE

          Sering seorang pelanggan mendefinisikan serangkaian sasaran umum bagi perangkat lunak, tetapi tidak melakukan mengidentifikasi kebutuhan output, pemrosesan, atupun input detail. Pada kasus yang lain, pengembang mungkin tidak memiliki kepastian terhadap efisiensi algoritme, kemampuan penyesuaian dari sebuah sistem operasi,atau bentuk-bentuk yang harus dilakukan oleh interaksi manusia dengan mesin. Dalam hal ini, serta pada banyak situasi yang lain, prototyping paradigma mungkin menawarkan pendekatan yang terbaik.
          Prototyping paradigma dimulai dengan pengumpulan kebutuhan. Pengembang dan pelanggan bertemu dan mendefinisikan obyektif keseluruhan dari software, mengidentifikasi segala kebutuhan yang diketahui, dan area garis besar diman definisi lebih jauh merupakan keharusan kemudian dilakukan “perancangan kilat”. Perancangan kilat berfokus pada penyajian dari aspek-aspek software tersebut yang akan nampak bagi pelanggan atau pemakai (contohnya pendekatan input dan format output). Perancangan kilat membawa kepada konstruksi sebuah prototipe. Prototipe tersebut dievaluasi oleh pelanggan/pemakai dan dipakai untuk menyaring kebutuhan pengembangan software. Iterasi terjadi pada saat prototipe disetel untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, dan pada saat yang sama memungkinkan pengembang untuk secara lebih baik memahami apa yang harus dilakukannya.
          Secara ideal prototipe berfungsi sebagai sebuah mekanisme untuk mengidentifikasi kebutuhan software. Bila prototipe yang sedang bekerja dibangun, pengembang harus mempergunakan fragmen – fragmen program yang ada atau mengaplikasikan alat –alat bantu (contohnya report generator, window manager, dll) yang memungkinkan program yang bekerja untuk dimunculkan secara cepat.Prototipe bisa berfungsi sebagai “sistem yang pertama”.



Rabu, 20 Agustus 2014

Review Software - Kaspersky

04.19 Posted by Irfan No comments

Assalamualaikum Wr. Wb.

Selamat sore sahabat blogger, hari ini saya akan sedikit mengulas ( review ) tentang Kaspersky Antivirus. Ada yang tahu Kaspersky Antivirus ? Ada yang tau apa keunggulan Kaspersky Antivirus ? Kalau belum tahu mari kita simak.




Pengenalan Kaspersky

         Kaspersky Lab merupakan perusahaan antivirus yang perusahaannya sendiri didirikan di moskow  oleh Natalia Kasperskaya  dengan nama asli Лаборатория Касперского (Laboratoriya Kasperskovo) dan bekerja sama dengan Eugene Kaspersky sebagai penemu kaspersky pada 26 Juni 1997, dan menawarkan produk anti-virus, anti-spyware, anti-spam, and anti-penghancur. Kaspersky Lab adalah perusahaan pribadi yang bermarkas di Moskwa, Rusia dengan kantor cabang regional di Jerman, Perancis, Belanda, Inggris Raya, Polandia, Romania, Swedia, Jepang, Cina, Korea dan Amerika Serikat.

Sejarah Kaspersky
                             

           Kaspersky telah menjadi salah satu perusahan antivirus komputer ternama dunia. Namun, tahukah Anda kalau Kaspersky sendiri diambil dari nama pemilik sekaligus CEO-nya, Eugene Kaspersky. Bermula pada tahun 1989, ketika sedang asik bekerja tiba-tiba ada virus terdeteksi di komputer. Serangan virus pertama ke komputernya itu membuat Eugene Kaspersky semakin tertarik untuk mempelajari bidang virus dan antivirus. Sampai akhirnya, ia dikenal sebagai pencipta Kaspersky Anti-Virus.


Fitur-Fitur Kaspersky

  1. Scan = membersihkan komputer lain dari virus.
  2. Update = untuk mengupdate software versi terbaru dari Kaspersky Lab.
  3. Parental Control = menyediakan control yang fleksibel dan efektif untuk menjaga anak-anak secara aman di saat mereka menggunakan komputer dan internet.
  4. Tools = menampilkan alat-alat untuk membersihkan USB dari virus, menganalisis web browser, dll
  5. Safe Run for Applications = mengunci atau membuka aplikasi-aplikasi yang tidak diketahui di lingkungan yang terisolasi dari sistem operasi agar tidak membahayakan.
  6. Applications Activity = Menampilkan status aplikasi-aplikasi yang berjalan.
  7. Network Monitor = Memonitor semua jaringan termasuk kecepatan download dan upload.
  8. Vitual Keyboard = Menampilkan virtual keyboard di layar
  9. Safe Run for Website = Melindungi saat kita menjelajah di dunia maya.
  10. Quarantine = Mengolah file-file yang sedang dikarantina

Versi-Versi Kaspersky

         1. Kaspersky Anti Virus 2009 8.0.0.454

Kaspersky antivirus 2009 merupakan perkembangan Kaspersky antivirus versi Beta 8.0.0.268. Adapun fungsi Kaspersky antivirus 2009 antara lain:
1. Melindungi dari virus komputer, Trojan & Worms
2. Melindungi dari spyware & adware
3. Melindungi disk
4. Men-support Windows Vista

Versi ini memiliki beberapa kelebihan, diantaranya :
  1.      Melindungi komputer & notebook dari Virus komputer dan program-program jahat lainnya
  2.      Memiliki perlindungan terhadap serangan dari segala jenis virus computer
  3.      Memberikan email protection, dimana Kaspersky AntiVirus 2009 mampu mendeteksi lalu lintas email secara real-time, baim untuk email yang keluar ataupun yang masuk
  4.      Mampu mendeteksi semua lalu lintas internet tanpa memandang jenis browser yang pengguna pergunakan dan menghancurkan Trojans dan Keylogger sehingga mampu memberikan keyakinan akan keamanan data pengguna
  5.      Adanya proteksi yang stabil & kritis. Maksudnya apabilakomputer terinfeksi oleh suatu virus, pengguna dapat memperbaiki dan non-infeksikan system secepatnya dengan menggunakan Rescue Disk pada Kaspersky meskipun operating system sudah dalam keadaan rusak sekalipun
           2. Kaspersky Internet Security 2009 Beta 8.0.0.268

Meskipun berfungsi sebagai antivirus, software ini lebih memfokuskan diri kepada masalah keamanan pada saat komputer terhubung dengan jaringan Internet. Secara garis besar, software ini menawarkan feature-feature perlindungan yang andal terhadap virus, spyware, spam, dan serangan hackers.

Software ini terbagi atas dua bagian utama, yaitu ”Protection” dan ”Scan”. Di bagian Protection, pengguna dapat melakukan setting terhadap proteksi secara real time, seperti pemakaian firewall, filter, proactive defense, file Anti-Virus, Mail Anti-Virus, Anti-Phising, Anti-Dialer, Anti-Spam, dan Anti-Banner, hingga Parental Control untuk menjaga aktivitas browsing. Perlindungan secara real time ini setiap saat dapat melakukan proteksi dan akan menampilkan pop-up Windows di pojok kanan desktop jika ditemukan adanya ancaman terhadap sistem. Kemudian pada bagian Scan memiliki dua menu, yaitu "Full Scan" dan "Quick Scan". Full Scan akan melakukan scan komputer secara menyeluruh, termasuk e-mail dan startup objects. Namun, Quick Scan akan melakukan scan terhadap System Memory, StartUp Objects, dan disk book sectors. Bagian Help menu-nya masih terlihat belum sempurna karena masih versi beta. Namun, di luar masalah menu Help, hasil pengujian yang dilakukan CHIP menunjukkan bahwa software ini dapat berfungsi dengan cukup baik pada semua fungsinya dalam menjaga keamanan komputer dari berbagai serangan yang tidak diinginkan.

Meskipun baru versi beta, tetapi software ini dapat diandalkan menjaga keamanan komputer Anda pada saat menjelajahi dunia maya.


3. Kaspersky Anti Virus 7.0

Kaspersky Anti Virus 7.0 memberikan pilihan bagi konsumen dengan dua solusi terbaik pengamanan, yaitu menawarkan perlindungan proaktif dan reaktif terkini terhadap virusvirus, dan perlindungan terhadap serangan dari email dan lalu lintas internet. Untuk pengguna yang memilih rangkaian pengamanan lengkap, Kaspersky Internet Security 7.0 memberikan perlindungan terhadap spyware, hacker, dan spam. Antivirus versi ini memberikan solusi lebih lebar bagi klien perusahaan untuk melindungi tidak hanya workstation, tetapi juga file dan server email, email gateway, dan server proxy,yaitu dengan menggunakan Kaspersky Business Optimal dan Kaspersky Corporate Suite. Ditambahkan pula, kernel Anti Virus Kaspersky terintegrasi didalam solusi managemen.
Resiko yang dihasilkan oleh vendor terdepan seperti Aladdin, Nokia ICG ,F-Secure, Sybari, G Data, Deerfield, Alt-N, Microworld dan Borderware.


Kelebihan Kaspersky

  1. Terdapat fitur Self Defense. Jadi virus tidak bisa mematikan kaspersky. Jadi kaspersky tidak mungkin jadi virus/terinfeksi virus. 
  2.      Memiliki perlindungan terhadap serangan dari segala jenis virus computer
  3.      Memberikan email protection, dimana Kaspersky AntiVirus 2009 mampu mendeteksi lalu lintas email secara real-time, baim untuk email yang keluar ataupun yang masuk
  4.      Mampu mendeteksi semua lalu lintas internet tanpa memandang jenis browser yang pengguna pergunakan dan menghancurkan Trojans dan Keylogger sehingga mampu memberikan keyakinan akan keamanan data pengguna
  5.      Adanya proteksi yang stabil & kritis. Maksudnya apabilakomputer terinfeksi oleh suatu virus, pengguna dapat memperbaiki dan non-infeksikan system secepatnya dengan menggunakan Rescue Disk pada Kaspersky meskipun operating system sudah dalam keadaan rusak sekalipun

Kekurangan Kaspersky

  1.          Untuk proses awal start program sedikit agak lama karena loading database terlebih dahulu.
  2.      Proses scanning yang lama, memakan waktu +/- 15 menit untuk Drive C:\ yang hanya berisi System.
  3.      Update daily.zip yang seringkali broken.

         System Requirement

        General Requirements:
          1.  About 480 MB free space on the hard drive
          2. Microsoft Internet Explorer 6 or higher
          3. Microsoft Windows Installer 2.0
          4. Internet connection for product activation
          5. CD/DVD drive for installation of the program from the CD

        Hardware:
          1. Processor 800 MHz or higher
          2. 512 MB available RAM
          3. Processor 1 GHz 32-bit /64-bit or higher
          4. 1 GB RAM (32-bit) or 2 GB RAM (64-bit)

Nah, sudah tahu kan apa itu Kaspersky Antivirus ? Dapat dibilang Kaspersky merupakan salah satu vendor Antivirus terbesar didunia, tapi terserah kepada para sahabat blogger untuk memilih Antivirus yang diinginkan. Oh iya, mungkin kapan-kapan saya akan berikan slide powerpoint agar kalian lebih mengerti . Sekian ya, Selamat Sore ..
Wassalamualaikum Wr. Wb.